
Ingat ESQ kemaren, siapa kamu? siapa kamu?, dan Saya jawab “Kalifah Allah di muka bumi” , tapi sekarang tidak membahas tentang itu. Jika nanya soal nama, nama saya Yanda Satria Hadi Surya, lahir dikota kecil yang bernama Bengkulu, daerahnya dekat pesisir pantai, sehingga suhu disana sangat panas, apalagi ketika matahari tepat di atas kepala. Saya lahir tanggal 30 juni 1993, pagi-pagi dan saat itu sedang hujan, tidak ada peristiwa yang sepesial atau bersejarah yang pernah terjadi ditanggal ini, coba tanggal 10 Nopember, 17 Agustus, atau 17 ramadhan, tetapi mau gimana lagi saya sudah lahir dan bersyukur bisa lahir dalam keadaan sempurna. Terima kasih buat Ibu yang telah mau meminjamkan rahimnya selama 9 bulan, agar saya bisa lahir dimuka bumi ini. Saya hidup di keluarga sederhana, Ayah wiraswasta dan Ibu bekerja sebagai Housewife, ibu rumah tangga, biar sedikit keren. Hasil keringat orang tua alhamdulillah cukup untuk membiayai saya kuliah dan menyekolahkan adekku satu-satunya yang sekarang dia SMP kelas 2. Saya sebagai anak pertama dan laki-laki harus menjadi pendobrak keluarga, menjadi jalan awal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, itulah tanggung jawab dan saya sangat menikmati tanggung jawab itu.
Dari kecil sampai umur tujuh belas tahun saya tak pernah pindah provinsi, lahir di Bengkulu, tumbuh di Bengkulu, mengenal dunia di Bengkulu, punya kenangan terindah di Bengkulu, walaupun Bengkulu masih bisa dikatakan kota tertinggal, tetapi saya sangat mencintainya, saya sangat ingin membangun kota tercinta ini. Sekarang saya di Surabaya dan mencari kenangan yang lebih berharga, mencari kesuksesan, mencari kemandirian, dan mencari kehidupan yang penuh dengan perjuangan. ITS adalah jalannya, JTMM merupakan tempat berjuang untuk menggapai cita-cita menjadi pekerja dan pengusaha tambang atau minyak, Amiin.
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, seperti ada putih ada hitam, ada baik ada jahat, ada kaya ada miskin karena semua itu tida ada yang sempurna dan kesempurnaan itu hanya milik Yang Diatas, Tuhan Yang Maha Esa.
Hidup mengajarkan ku untuk jadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Semua orang punya kelemahan, kekurangan, tetapi kita mesti belajar dari kekurangan dan kelemahan itu untuk meminimalisasi atau mungkin menghilangkannya. Saya terkadang bersifat egois, kadang semangat kadang tidak, terkadang ingin selalu memimpin, terkadang pemalu (dalam konteks ini malu jika sama wanita), cepat marah dan itu sudah sedikit dikurangi, ingin diperhatikan ketika orang tidak memperhatikan dan ingin berhenti diperhatikan jika terlalu sering diperhatikan, suka bercanda terkadang sampai membuat orang lain tersinggung, sering bermain-main sampai kelewat batas, dll. Terlalu banyak jika saya sebutkan semuanya, saya akan terus berusaha agar kekurangan itu tidak menjerumuskan ketempat yang gelap, saya tidak ingin kekurangan itu selalu menghantui dan berusaha untuk menghilangkannya.
Kelebihan terkadang kita sadari dan kita tidak tahu bahwa itu kelebihan kita. Semua orang pasti punya sisi baiknya, walaupun dia seorang preman kelas, penjahat kelas kakap, bahkan koruptorpun memiliki sisi baik walaupun telah menyengsarkan rakyat yang tidak bersalah.
Kelebihan dibawah ini adalah kelebihan yang saya sadari, kelebihan yang memang saya rasakan, Saya orangnya egois tetapi bisa juga mengalah, saya suka mendamaikan teman yang sedang punya masalah, suka menjadi tempat curhat yang punya masalah, saya tidak suka akan keributan dan membuat keributan, menghargai hak-hak orang, menghargai pendapat orang lain, saya orangnya tidak suka memaksa, sangat menghargai perjuangan orang tua, tidak mau mengecewakan orang tua, semenjak di Surabaya saya tahu betapa pentingnya keluarga.
JTMM, Jurusan Teknik Material Metalurgi. Sebelum menuntukan ini menjadi jurusan saya yang pertama, saya telah memiliki planing, mengapa saya masuk JTMM, apa yang akan saya lakukan setelah lulus dari sana, apa yang menjadikan JTMM begitu berharga bagi saya. Semuanya telah saya pikirkan, setiap lagi duduk santai saya selalu memikirkan itu, sebelum tidur saya selalu menyusun rencana kedepannya. Kita kan boleh berangan-angan, memiliki mimpi, mumpung mimpi itu masih gratis dan setiap orang boleh bermimpi, baik dia presiden, pengusaha, pegawai biasa, pedagang, pengamen, bahkan pengemis sekalipun boleh bermimpi. Saya memiliki motto “Hidup belum berakhir selama saya memiliki mimpi”, bermulai dari mimpi, bangun ketika sudah pagi, siang hari berusaha mewujudkannya, sore hari menikmatinya, dan malam hari memulai dengan mimpi yang baru lagi.
Mengapa saya masuk JTMM??? Saya sangat ingin berkerja di pertambangan dan perminyakan, ingin mengumpulkan uang yang banyak dan pulang membagun kota Bengkulu, membuka perusahaan disana, membagun kepercayaan investor asing untuk menanamkan modalnya di kota tercinta.
Apa yang saya lakukan ketika telah lulus dari JTMM??? Saya ingin sekali langsung mendapatkan pekerjaan di perusahaan baja, tambang, dan minyak, seperti Krakatau Steel, Pertamina, Chevron, Petronas, dan yang paling di inginkan berkerja di Negeri Paman Sam, jika tidak dapat perkerjaan saya akan berusaha mencari S2 ke luar negeri dan tempat itu adalah Negeri Paman Sam. Begitu tertarik saya untuk bisa berkerja disana, mencari uang, belajar tentang perilaku orang Amerika dan kembali ke Bengkulu dengan modal yang sudah cukup. Saya tahu semua itu tidaklah muda, berjuang, memiliki keinginan yang kuat, dan bersungguh-sunguh, saya yakin mimpi-mimpi itu akan terwujud. Saya berpikir tentang hidup, Hidup itu ternyata sangatlah mudah, ternyata kita hanya memilih dan mengikuti, apakah ingin jadi pemalas atau rajin, jadi bodoh atau pintar, jadi kaya atau miskin, jadi sukses atau melarat, semuanya telah ada contoh, sekarang tinggal kita yang mengikutinya dan jangan sekedar memilih.
Setiap saya melihat orang parubaya hati ini sangatlah kasian. Mereka telah tua, tetapi masih berjuang mencari nafkah buat keluarga. Saya sangat ingin suatu saat membuat panti jompo buat mereka, agar masa tua mereka bisa dinikmati dan bukan dengan masih berusaha mencari nafkah. Saya juga ingin mebuat rumah sakit untuk orang-orang yang tidak mampu. Mereka rakyat Indonesia, tetapi hak-hak mereka masih banyak yang belu terpenuhi, sungguh sedia jika seandanyai diantara mereka ada keluarga kita.
Apa yang menjadikan JTMM begitu berharga bagi saya??? Banyak orang yang bercita-cita masuk ke sini, tetapi tidak semua orang bisa masuk,. Sekarang saya telah diberikan kesempatan, kesempatan yang sangat berharga karena tidak semua orang memilikinya,sehingga saya tidak ingin menyia-yiakan empat tahun saya disini, semuanya harus memberi pelajaran yang berarti bagi saya.
Dulu saya kuliah disini hanya ingin fokus dengan kuliah dan UKM english club saja, tidak pernah terpikir untuk ikut organisasi. Dari SMP sampai lulus SMA saya tidak pernah gabung dengan OSIS, tetapi saat masuk ITS saya diajarkan untuk berkontribusi terhadap himpunan, pertama saya tidak mengerti kenapa mesti menjadi anggota himpunan, setelah saya jalanin prosesi pengkaderan saya megerti mengapa harus menjadi anggota hinpunan, himpunan banyak memberikan ilmu yang belum tentu kita dapat dibangku kuliah, dari semua departemen di himpunan memberikan pembelajaran buat saya, melatih softskill, mental mahasiswa, keterampilan menulis, kepercayadirian, leadership, berkoordinasi, manejemen waktu, presentasi yang baik, jiwa wirausaha, kebanggaan, kekeluargaan, kepedulian, kepekaan, dan masih banyak ilmu-ilmu positif lainnya, oleh karena itu salah satu wujud untuk terima kasih dengan berkontribusi kepada himpunan, dengan berkontribusi saya yakin akan mendapatkan banyak lagi pembelajaran, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang sangat berguna saat saya kerja nanti karena tidak hanya akademik yang diperhitungkan, tetapi lebih ke softskill.
Blognya menginspirasi kak. Salam kenal :-D
BalasHapussama-sama
BalasHapus