
Pada saat itu hari jumat tanggal 23 april 2010, sorenya sesudah Ashar saya langsung pergi ke pantai untuk nemui cici, saya sudah berjanji akan bilang bahwa saya sayang cici dan semoga cici mau menerima saya. Rasa itu sayang itu datang, ketika saya sering smsan dengan cici, itu dimulai sejak saya satu kelas di les ma cici. Tiap malam saya sms cici, bercanda ma cici, nanya tentang pelajaran, cerita ma cici, dan rasa itu semakin kuat saat saya memulai memanggil cici dengan sebutan sayang, saat itu mungkin cici merasa saya cuman main-main, kira-kira tiga hari sebelum saya nyatakan cinta ma cici. Saat saya panggil cici dengan sebutan sayang, cici juga membalasnya dengan memanggil saya sayang, betapa bahagianya pada saat cici manggil saya sayang, walaupun bagi cici itu hanya main-main, saya seperti sudah memiliki cici sepenuhnya. Kamis malam saya beranikan bilang bahwa saya suka ma cici lewat sms, sungguh tidak gentle-nya saya, inilah sifat pemalu dan takut terhadap wanita, saya tidak berani bilang itu secara langsung, cici pada waktu itu tidak menjawab apa-apa, cici ingin saya mengatkan rasa itu secara langsung didepan dirinya, tetapi saya sungguh takut, saya tidak pernah menembak cewek secara langsung, inilah pertama kali saya menyatakan cinta secara langsung didepan wanita yang sangat saya sayangi, akhirnya saya bilang ma cici, bosok sore setelah ashar saya akan nyatakan itu secara langsung didepan cici, saya memberanikan diri, saya ingin cici melihat keseriusan saya. Hari makin larut malam, mata kami sudah semakin berat dan akhirnya kami memutuskan untuk tidur, sebelum tidur saya sms cici “ MISS U ^_^” dan cici membalasnya “ MISS U TOO ^_^, sunguh indahnya malam itu, cici mau membalas rasa kangen ini, rasa sayang ini semakin dalam dari sebelumnya, rasanya cici sekarang sedang senyum didepanku, senyumnya yang begitu indah membuatku selalu memikirkannya, senyumnya tulus dari hatinya yang paling dalam tanpa paksaan.
Keesokan harinya, saya begitu gugup, apakah ini akan berkesan bagi cici, apakah cici akan menerima saya sebagai pacar pertamanya, apakah cici juga punya perasaan yang sama. Ini pertama kali dan terakhir kalinya karena saya ingin jadi yang pertama dan terakhir buat cici.
Ashar pun telah selesai dan saya siap-siap berangkat ke pantai untuk menemui cicit tanpa membawa apapun, benar-benar tidak romantis dirimu yan, di lampu lalu-lintas saya melihat cici, cici tepat didepan saya, tapi cici tak sadar bahwa saya ada dibelakangnya, saya memilih jalur lain agar cici tak melihat saya, motor berlaju pelan biar cici dulu yang sampai dan saya pengen lihat senyum cici yang begitu indah dan berkesan, semoga setelah melihat senyum cici saya tidak takut lagi untuk bilang sayang sama cici.
Cici sudah menunggu di parkiran, senyumnya ternyata memang indah, cici orangnya ramah, selalu senyum kepada semua orang, sungguh indah jika suatu saat nanti saya selalu melihat senyum cici, saat bangun tidur, sarapan pagi, siang, malam, dan sebelum tidur. Saya turun dari motor menyapa cici dengan basa-basi
“ udah lama nunggu ya, mbak ?”
cici adalah senior satu tahun diatas saya, jadi saya mesti panggil cici dengan sebutan mbak,
“ ngak, baru aja nyampe” balas cici.
Terus kami berjalan berdua di jogging track, pantai begitu sepi pada waktu ini, serasa pantai ini diciptakan hanya untuk kami berdua. Pada saat itu saya mikir akan bilang apa sama cici, tanpa basa-basi akhirnya saya bilang
“ mbak, yanda suka sama mbak desi, mbak desi mau jadi pacar yanda”
cici pun balas ungkapan hati ini “Apa?”
kok cici gak nyambung ya balasnya, saya tidak tahu apa yang cici pikirkan saat itu, apakah cici masih belum percaya bahwa saya sayang sama dia, atau ada pikiran-pikiran yang menjanggal di otaknya, saya pun mencoba mengungkapkannya sekali lagi dan cici pun membalas itu dengan pertanyaan yang sama, Emang ada apa dengan apa waktu itu ya? Cici selalu membalasnya dengan apa,apa,apa,apa,dan apa, sampai-sampai saya hampir merajuk. Tidak terasa kami sudah berada dipinggiran pantai, kami duduk berdua di pasir putih menikmati ombak, alunan desir ombak, melihat langit biru yang begitu cerah, awan putih yang begitu mempesona, sore itu begitu indah. Pada saat itu saya bilang lagi bahwa saya suka ma cici, akhirnya cicipun membalas bukan dengan kata apa lagi,
cici bilang “ kenapa kamu suka ma mbak?”
dan saya menjawab “gak tau mbak, yanda suka aja ma mbk”
terus cici bertanya “ kamu bisa kayang gak?”
“bisa donk mbak, hehehehe”
“ ah, saya gak percaya”
“ serius mbak, yanda bisa”
“ jika kamu bisa tunjukan kamu bisa kayang, mbak akan terima kamu jadi pacar mbak”
Ini udah pertanda bahwa saya bakalan diterima cici karena kayang adalah hal yang mudah bagi saya.
“ ok mbak,hehehe, yanda kayang ya”
Akhirnya saya kayang sekitar sepuluh detik dan berdiri lagi.
“ gimana mabk?? Bisa kan yanda, jadi sekarang yanda jadi pacar mbak kan???
“ iya adek, kamu sekarang jadi pacar mbak”
Betapa bahagianya saya pada waktu itu, saya menjadi pacar pertama cici, ini tak akan pernah saya lupakan. Hati ini begitu tenang, damai, dan begitu bahagia, tak pernah terbayangkan sebelumnya,cici, kakak seniorku, sekarang menjadi pacarku, saya ingin selalu bersama cici, hidup bersama cici, mempunyai keluarga ma cici, cuman cici seorang yang selalu di hati ini, cici sekarang telah menjadi bagian hidupku, telah menjadi impianku, telah menjadi orang yang sangat perhatian dan selalu memberi dukungan, agar saya selalu semangat, saya sangat inginnya cici selalu disampingku.
“ mbak, kok mau menerima yanda?”
“hmm,,” cici cuman balas itu dan sambil senyum,
Cici tidak menjawab pertanyaan saya tadi, cici pasti punya alasan, tetapi tidak mau memberi tahu. Saat itu banyak cowok yang suka sama cici. Jika saya tidak mencuri start dari yang lain, mungkin cici sekarang tidak menjadi milikku, tetapi jodoh tidak kemana, semoga ini memang jalan Allah dan kami memang berjodoh
Kemudian kami mandi air laut siram-siraman, baju saya basah semua, tetapi baju cici gak terlalu basah, .sore itu begitu indah, kenangan yang tak akan pernah saya lupakan, menjadi pacar cici, siram-siraman ma cici, terima kasih ya cici udah mau menjadikan yanda sebagai pacar pertama dan terakhir buat cici.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar